Sabtu, 06 Oktober 2012

Pengertian Drama Dan Jenis / Macam Drama – Pelajaran Bahasa Indonesia


Drama adalah suatu aksi atau perbuatan (bahasa yunani). Sedangkan dramatik 
adalah jenis karangan yang dipertunjukkan dalan suatu tingkah laku, mimik dan perbuatan.
Sandiwara adalah sebutan lain dari drama di mana sandi adalah rahasia dan wara adalah pelajaran. Orang yang memainkan drama disebut aktor atau lakon.
Drama menurut masanya dapat dibedakan dalam dua jenis yaitu drama baru dan drama lama.
1. Drama Baru / Drama Modern
Drama baru adalah drama yang memiliki tujuan untuk memberikan pendidikan kepada mesyarakat yang umumnya bertema kehidupan manusia sehari-hari.
2. Drama Lama / Drama Klasik
Drama lama adalah drama khayalan yang umumnya menceritakan tentang kesaktian, kehidupan istanan atau kerajaan, kehidupan dewa-dewi, kejadian luar biasa, dan lain sebagainya.
Macam-Macam Drama Berdasarkan Isi Kandungan Cerita :
1. Drama Komedi
    Drama komedi adalah drama yang lucu dan menggelitik penuh keceriaan.
2. Drama Tragedi
    Drama tragedi adalah drama yang ceritanya sedih penuh kemalangan.
3. Drama Tragedi Komedi
    Drama tragedi-komedi adalah drama yang ada sedih dan ada lucunya.
4. Opera
    Opera adalah drama yang mengandung musik dan nyanyian.
5. Lelucon / Dagelan
    Lelucon adalah drama yang lakonnya selalu bertingkah pola jenaka merangsang gelak tawa penonton.
6. Operet / Operette
    Operet adalah opera yang ceritanya lebih pendek.
7. Pantomim
    Pantomim adalah drama yang ditampilkan dalam bentuk gerakan tubuh atau bahasa isyarat tanpa    

     pembicaraan.
8. Tablau
    Tablau adalah drama yang mirip pantomim yang dibarengi oleh gerak-gerik anggota tubuh dan mimik 

     wajah pelakunya.
9. Passie
    Passie adalah drama yang mengandung unsur agama / relijius.
10. Wayang
     Wayang adalah drama yang pemain dramanya adalah boneka wayang. Dan lain sebagainya.
       Drama, berasal dari bahasa Yunani “dram” yang berarti gerak atau perbuatan. Dalam bahasa Inggrisnya “action”. Moulton dalam Dramatic Artis mengemukakan, drama adalah life presented in action atau suatu segi kehidupan yang disajikan dengan gerak. Dengan demikian, gerak (baik berupa bicara, isyarat, maupun gerak-gerik di panggung) merupakan esensi (pokok/utama) dalam drama. Drama (Yunani Kuno δρᾶμα) adalah satu bentuk karya sastra yang memiliki bagian untuk diperankan oleh aktor. Kosakata ini berasal dari Bahasa Yunani yang berarti “aksi”, “perbuatan”. Drama bisa diwujudkan dengan berbagai media: di atas panggung, film, dan atau televisi. Drama juga terkadang dikombinasikan dengan musik dan tarian, sebagaimana sebuah opera.
         Dalam bahasa Belanda, drama adalah toneel, yang memiliki arti pertunjukan. Istilah ini mulai dikenal di Indonesia pada jaman penjajahan Belanda sebelum Perang Dunia II. yang kemudian oleh PKG Mangkunegara VII dibuat istilah Sandiwara Sandiwara, berasal dari bahasa Jawa “sandhi” yang berarti rahasia, dan “warah” yang berarti ajaran/pengajaran. Jadi Sandiwara dapat diartikan sebagai pengajaran yang disampaikan secara rahasia atau melalui perlambang-perlambang dalam suatu bentuk tontonan. Istilah ini mulai dikenal di Indonesia pada jaman penjajahan Jepang (1942-1945), sebagai pengganti kata toneel yang kebelanda-belandaan.
         Komidi, berasal dari bahasa Inggris “comedy” yang berarti suatu bentuk pementasan yang jalinan ceritanya lucu. Namun di Indonesia pada masa penjajahan Belanda, komidi seringkali dimaksudkan sebagai Komidi Stambul, yaitu suatu bentuk drama yang selalu menyajikan cerita yang diangkat dari Istambul (ibukota Turki waktu itu). Komidi Stambul (bukan komisi jambul! Ini mah istilahnya para anggota dewan, pejabat, dan pengusaha! Heheh!) sering juga disebut Komidi Bangsawan karena hanya disajikan bagi kaum ningrat alias bangsawan.
        Lakon, berasal dari bahasa Jawa yang mempunyai arti cerita atau perjalanan cerita. Istilah ini hanya dikenal dan dipakai di daerah Jawa, Bali, dan Madura serta daerah-daerah yang pernah dipengaruhi Kerajaan Majapahit.
         Teater, berasal dari bahasa Yunani “theatron” yang berarti takjub memandang. Pada perkembangan berikutnya, teater mewakili tiga pengertian yaitu: (1) sebagai gedung tempat pertunjukan atau
panggung, yakni sejak jaman Thucydides <471-295 SM> dan Plato <428-348 SM>, (2) sebagai publik/auditorium, yakni sejak jaman Herodotus <490-424 SM>, (3) sebagai suatu bentuk karangan pertunjukan. Secara etimologis : Teater adalah gedung pertunjukan atau auditorium. Dalam arti luas, teater ialah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak. Teater bisa juga diartikan sebagai drama, kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas dengan media : Percakapan, gerak dan laku didasarkan pada naskah yang tertulis ditunjang oleh dekor, musik, nyanyian, tarian, dsb.      
          Teater (Bahasa Inggris “theater” atau “theatre”, Bahasa Perancis “théâtre” berasal dari Bahasa Yunani “theatron”, θέατρον, yang berarti “tempat untuk menonton”) adalah cabang dari seni pertunjukan yang berkaitan dengan akting/seni peran di depan penonton dengan menggunakan gabungan dari ucapan, gestur (gerak tubuh), mimik, boneka, musik, tari dan lain-lain. Bernard Beckerman, kepala departemen drama di Univesitas Hofstra, New York, dalam bukunya, Dynamics of Drama, mendefinisikan teater sebagai ” yang terjadi ketika seorang manusia atau lebih, terisolasi dalam suatu waktu/atau ruang, menghadirkan diri mereka pada orang lain.” Teater bisa juga berbentuk: opera, ballet, mime, kabuki, pertunjukan boneka, tari India klasik, Kunqu, mummers play, improvisasi performance serta pantomim
Teater, dengan demikian, dapat kita artikan dalam dua format: luas (general) dan sempit (spesifik).
Dalam arti kata luas, teater adalah segala macam jenis tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak. Misalnya wayang, ludruk, ubrug, reog, topeng, longser, lenong, tari, musik, sulap, sirkus, dan sebagainya.

contoh naskah drama yang mungkin bisa dijadikan acuan atau contoh untuk dapat lebih meningkatkan kreasi kalian semua.
Berikut secuil percakapan yang mungkin sesuai dengan yang kalian cari
Setelah capek bernyanyi-nyanyi seharian, mucit dan berin istirahat di warung mpok Nori . ketika sedang makan di warung itu , tiba-tiba mucit melihat Ramli secara tidak disengaja .
Mucit : bukan nya itu ka Ramli ?
Berin : hah ? ka Ramli ? ngaco ah
Mucit : ehh , bener . sini sini . liat tuhh . (sambil menunjuk)
Berin : oh iya . bener . itu kaka kita yang mirip beruk .
Mucit : bhahahah ... huss ah kamu ni . tapi ada bener nya juga .
Berin : eh , ayo kita samperin
Mucit : iya ayo .
Tetapi, ketika mucit dan berin menghampiri Ramli, tiba tiba datang Pa Rio yang menyusuli Ramli, dan terlihat mereka berdua sedang mengobrol.
Berin : loh ka . ko ka ramli bisa kenal sama orang kaya itu ?
Mucit : hmm iya iya . ada yang aneh .
Berin : harus kita selidiki
Mucit : bener banget tuh .

Kamis, 04 Oktober 2012

Nama Ilmiah Hewan Dan Tumbuhan


1. Pseudibis davisoni Ibis hitam punggung putih
2. Psittrichas fulgidus Kasturi raja, Betet besar
3. Ptilonorhynchidae Burung namdur, Burung dewata
4. Rhipidura euryura Burung kipas perut putih, Kipas gunung
5. Rhipidura javanica Burung kipas
6. Rhipidura phoenicura Burung kipas ekor merah
7. Satchyris grammiceps Burung tepus dada putih
8. Satchyris melanothorax Burung tepus pipi perak
9. Sterna zimmermanni Dara laut berjambul
10. Sternidae Burung dara laut (semua jenis dari famili Sternidae)
11. Sturnus melanopterus Jalak putih, Kaleng putih
12. Sula abbotti Gangsa batu aboti
13. Sula dactylatra Gangsa batu muka biru
14. Sula leucogaster Gangsa batu
15. Sula sula Gangsa batu kaki merah
16. Tanygnathus sumatranus Nuri Sulawesi
17. Threskiornis aethiopicus Ibis putih, Platuk besi
18. Trichoglossus ornatus Kasturi Sulawesi
19. Tringa guttifer Trinil tutul
20. Trogonidae Kasumba, Suruku, Burung luntur
21. Vanellus macropterus Trulek ekor putih


III. REPTILIA (Melata)
1. Batagur baska Tuntong
2. Caretta caretta Penyu tempayan
3. Carettochelys insculpta Kura-kura Irian
4. Chelodina novaeguineae Kura Irian leher panjang
5. Chelonia mydas Penyu hijau
6. Chitra indica Labi-labi besar
7. Chlamydosaurus kingii Soa payung
8. Chondropython viridis Sanca hijau
9. Crocodylus novaeguineae Buaya air tawar Irian
10. Crocodylus porosus Buaya muara
11. Crocodylus siamensis Buaya siam
12. Dermochelys coriacea Penyu belimbing
13. Elseya novaeguineae Kura Irian leher pendek
14. Eretmochelys imbricata Penyu sisik
15. Gonychephalus dilophus Bunglon sisir
16. Hydrasaurus amboinensis Soa-soa, Biawak Ambon, Biawak pohon
17. Lepidochelys olivacea Penyu ridel
18. Natator depressa Penyu pipih
19. Orlitia borneensis Kura-kura gading
20. Python molurus Sanca bodo
21. Phyton timorensis Sanca Timor
22. Tiliqua gigas Kadal Panan
23. Tomistoma schlegelii Senyulong, Buaya sapit
24. Varanus borneensis Biawak Kalimantan
25. Varanus gouldi Biawak coklat
26. Varanus indicus Biawak Maluku
27. Varanus komodoensis Biawak komodo, Ora
28. Varanus nebulosus Biawak abu-abu
29. Varanus prasinus Biawak hijau
30. Varanus timorensis Biawak Timor
31. Varanus togianus Biawak Togian


IV. INSECTA (Serangga)
1. Cethosia myrina Kupu bidadari
2. Ornithoptera chimaera Kupu sayap burung peri
3. Ornithoptera goliath Kupu sayap burung goliat
4. Ornithoptera paradisea Kupu sayap burung surga
5. Ornithoptera priamus Kupu sayap priamus
6. Ornithoptera rotschldi Kupu burung rotsil
7. Ornithoptera tithonus Kupu burung titon
8. Trogonotera brookiana Kupu trogon
9. Troides amphrysus Kupu raja
10. Troides andromanche Kupu raja
11. Troides criton Kupu raja
12. Troides haliphron Kupu raja
13. Troides helena Kupu raja
14. Troides hypolitus Kupu raja
15. Troides meoris Kupu raja
16. Troides miranda Kupu raja
17. Troides plato Kupu raja
18. Troides rhadamantus Kupu raja
19. Troides riedeli Kupu raja
20. Troides vandepolli Kupu raja


V. PISCES (Ikan)
1. Homaloptera gymnogaster Selusur Maninjau  
2. Latimeria chalumnae Ikan raja laut
3. Notopterus spp. Belida Jawa, Lopis Jawa (semua jenis dari genus Notopterus)
4. Pritis spp. Pari Sentani, Hiu Sentani (semua jenis dari genus Pritis)
5. Puntius microps Wader goa
6. Scleropages formasus Peyang malaya, Tangkelasa
7. Scleropages jardini Arowana Irian, Peyang Irian, Kaloso


VI. ANTHOZOA
1. Anthiphates spp. Akar bahar, Koral hitam (semua jenis dari genus Anthiphates)

VII. BIVALVIA
1. Birgus latro Ketam kelapa
2. Cassis cornuta Kepala kambing
3. Charonia tritonis Triton terompet
4. Hippopus hippopus Kima tapak kuda, Kima kuku beruang
5. Hippopus porcellanus Kima Cina
6. Nautilus popillius Nautilus berongga
7. Tachipleus gigas Ketam tapak kuda
8. Tridacna crocea Kima kunia, Lubang
9. Tridacna derasa Kima selatan
10. Tridacna gigas Kima raksasa
11. Tridacna maxima Kima kecil
12. Tridacna squamosa Kima sisik, Kima seruling
13. Trochus niloticus Troka, Susur bundar
14. Turbo marmoratus Batu laga, Siput hijau


TUMBUHAN I. PALANTEA
1. Amorphophallus decussilvae Bunga bangkai jangkung
2. Amorphophallus titanum Bunga bangkai raksasa
3. Borrassodendron borneensis Bindang, Budang
4. Caryota no Palem raja/Indonesia
5. Ceratolobus glaucescens Palem Jawa
6. Cystostachys lakka Pinang merah Kalimantan
7. Cystostachys ronda Pinang merah Bangka
8. Eugeissona utilis Bertan
9. Johanneste ijsmaria altifrons Daun payung
10. Livistona spp. Palem kipas Sumatera (semua jenis dari genus Livistona)
11. Nenga gajah Palem Sumatera
12. Phoenix paludosa Korma rawa
13. Pigafatta filaris Manga